(GoVlog-Umum) It’s Full of Shit You Know

Jum’at, 16 September 2011. Hari itu sangatlah berkesan buat gue. Hari itu bukanlah hari ulang tahun gue, apalagi hari saat gue jadian sama seorang cewek *boro-boro ada yang mau*. Yap, hari itu adalah hari saat gue berjuang untuk menuntaskan tugas Sosiologi Umum (Sosum). Banyak hal-hal ‘menarik’ di dalamnya, bahkan ada beberapa kejadian yang membuat gue hampir putus asa. Gue hampir aja nenggak obat nyamuk karenanya (read: bunuh diri).

Oh iya, gue harus memperkenalkan diri gue dulu supaya kalian paham betul apa isi dari cerita ini. Oke, hmm… uhuk! *grogi*. Gue adalah salah satu mahasiswa baru departemen Teknik Mesin dan Biosistem di Institut Pertanian Bogor. Pada tahun pertama, gue diwajibkan tinggal di asrama TPB (Tingkat Persiapan Bersama) IPB. Oke, kalian bisa panggil gue Angga, Ang, Ga, atau Si Ganteng *gubrak*. Terserah sih mau pilih yang mana. Ya sudahlah, gue nggak akan panjang lebar jelasin tentang diri gue. Soalnya kalo diterusin kalian bisa naksir nanti.

Oke, inilah kisah selengkapnya.

Pagi hari, tepatnya pukul 6.00, seperti Jum’at yang lalu gue cabut ke Gymnasium buat ikut mata kuliah olahraga. Kalo Jum’at kemaren sih olahraganya cuma senam nggak jelas gitu. Tetapi entah mengapa hari itu begitu berbeda. Ternyata olahraga kala itu adalah lari, sit up, back up, push up dan skotras, *gunung meletus*. Semuanya dilakukan nonstop. Badan gue yang super kurus ini pun menderita kelelahan yang sangat luar biasa. Ditambah lagi gue lupa bawa air minum. Alhasil gue pun hampir mati. Yap, bener-bener HAMPIR MATI.

Dengan tergopoh-gopoh, gue pun balik ke asrama. Di perjalanan, atas ajakan temen-temen gue, gue memutuskan untuk mampir dulu ke Red Corner (RC) buat makan. Perlu ditegaskan, mereka cuma ngajak gue, bukan bayarin gue *nyesek*. Gue pun mesen seonggok nasi kuning yang keliatannya enak gila. Begitu gue mau melahap suapan pertama nasi kuning tersebut, tiba-tiba gue mengalami mual hebat. Rasanya dilambung gue kayak lagi ada pertandingan Indonesia vs Bahrain terus penontonnya rusuh sambil nyalain petasan. Yap, bener-bener sakit! Gue segera membungkus nasi naas tersebut dengan bungkusan yang kurang rapi dan membawanya ke asrama.

Yap, Itulah bagian intro-nya, ayo kita masuk ke “reff-nya”! *jeng jeng*

Pada hari yang sama, setelah melaksanakan shalat Jum’at, gue berniat untuk segera ngerjain tugas Sosum yang telah membebani hari-hari gue selama ini. Tugas itu pengen gue kumpulin pas nanti kuliah Sosum pukul 15.00. Sebenernya deadline-nya sih hari Sabtu abis olahraga. Tapi gue pengen cepet-cepet kelar aja, biar gak ada beban lagi (niatnya sih gitu). Gue pun cabut ke warnet pukul 13.30 di tengah teriknya matahari dan jalan yang menanjak. Gue harus capek-capek ke warnet karena gue nggak punya laptop dan Cyber asrama pun (Cyber: Lab. komputer gratisan) bukanya pukul 16.00. Bersyukurlah kalian yang dianugerahi sebuah laptop oleh orang tua kalian. Kalian nggak perlu repot-repot kayak gue gini. Gunakanlah laptop tersebut sebaik mungkin. Jangan dipake buat main game  melulu, apalagi sampe buat nyimpen video “anu”. Astagfirullah! *RenunganLaptop*

Oke kembali ke benang merah. Sesampainya di warnet, gue dengan pede duduk di satu-satunya bangku kosong. Kemudian sang penjaga warnet berkata:

“Dek, komputer yang itu lagi rusak. Maaf ya” *JLEB* *nahan BAB* *nyari-nyari Obat Nyamuk Cair*

Pada saat itu gue bener-bener down. Gue bingung mau ngerjain tuh tugas dimana lagi. Begitu gue mau manjat tower sebelah, tiba-tiba salah satu customer warnet berkata:

“Saya sudah hampir selesai kok, tapi tunggu bentar ya.” *nggak jadi manjat tower*

Secercah harapan pun muncul, gue akhirnya dapet komputer juga. Gue agak lega di situ. Gue pun segera ngetik tugas tersebut secepat mungkin. Keringat pun bercucuran ke permukaan keyboard (untung nggak konslet). Selain kejar-kejaran sama billing warnet, gue juga kejar-kejaran sama waktu masuk kuliah. Yap, gue cuma punya waktu satu seperempat jam buat menyelesaikan rangkuman artikel yang bejibun banyaknya sebelum gue masuk kuliah. Ternyata pada akhirnya, gue mampu menyelesaikannya setengah jam sebelum masuk kuliah. Gue langsung print itu tugas, and... FINISH!

Dengan perasaan lega dan tampang semeringah, gue segera berangkat ke tempat kuliah. Baru keluar dari warnet, gue langsung ketemu Komti kelas gue, si Bagus. Sambil jalan, ia ngeliat-liat tugas gue dan berkata:

“Ga, kok judul artikelnya cuma satu, kan disuruhnya dua artikel” *GLEK* *garuk bisul penjaga warnet*

Gue pun baru tau dari si Komti bahwa yang harus dirangkum tuh dua artikel. Sumpah gue langsung lemes di sana. Apa yang telah gue lakukan sia-sia. YA! SIA-SIA!

Ya sudahlah, mau gimana lagi. Masih ada waktu sampe besok kok. *berusaha sabar*

Seusai kuliah + ngomongin bahasa jorok dari daerah temen-temen sekelas gue (itung-itung menambah kosakata), gue langsung buru-buru ke asrama. Gue berniat lanjutin tugas gagal tersebut di Cyber asrama. Kalo sore sampe malem, biasanya sih Cyber buka. Setelah mandi dan nonjok pintu lemari karena kesel, dengan bermodalkan puing-puing semangat yang tersisa, gue langsung menuju ke Cyber sambil membawa buku Sosum.

Pas gue udah nyampe di lobi asrama, cobaan datang lagi. YA! LAGI! Ternyata turun hujan saudara-saudara. “Yaelah, Cyber deket ini tinggal nyebrang asrama”. Ya, sesuai dengan kata hati, gue pun jalan sambil ujan-ujanan ke Cyber dengan buku tugas yang gue ketekin dibalik jaket. Setibanya di Cyber, ternyata… TUTUP! *SIAL!* *bakar motor satpam*.

Ya Rabb, gue pun balik lagi ke kamar dengan tampang madesu. Gue langsung tergeletak lemas di kasur kamar Miyabi. Gue merenung. Gue hampir keabisan akal gimana nyelesain ini tugas. Pengen ke warnet, tapi jauh. Hujan pula lagi. Mana waktu itu udah Maghrib.

Di tengah keterdesakkan gue, gue iseng sms temen-temen gue yang punya laptop.  Ternyata ada satu temen gue yang bersedia meminjamkan laptopnya. Dia adalah Vian. *YEAY!* Yap, cahaya harapan muncul kembali. Ia nyuruh gue buat ngambil laptopnya di kamar temennya. Dengan segera gue menuju kamar itu dan merampas laptop tersebut yang ternyata kondisinya lagi error gara-gara abis dimainin game bola (parah nih temennya si Vian). Setelah di-restart, ternyata laptopnya hidup kembali. Gue pun langsung ngerjain itu tugas dan… akhirnya selesai. YA! SELESAI!

Eh, belum deh, gue masih harus nge-print itu tugas. Waktu sudah menunjukkan pukuk 19.30, sedangkan Cyber bukanya pukul 20.00. Daripada gue nungguin Cyber buka terus ternyata printer-nya meleduk, lebih baik gue cabut ke warnet.  Printing berjalan mulus. Bahkan sang penjaganya bantuin gue bikin page number. Dan tibalah saat gue untuk men-steples tugas gue. “CEKREK!”. Finish saudara-saudara. FINISH! *semeringah* *sujud syukur* *tumpengan*. Gue bahagia banget di situ. Gue melangkah ke asrama dengan senangnya tanpa beban.

Tetapi… cobaan gue belum berakhir kawan. Gue sempet melewati markas Resimen Mahasiswa (Menwa) yang cukup menyeramkan karena dikelilingi oleh pohon bambu. Tiba-tiba terdengar suara “keresek-keresek” . Asli gue panik banget di situ. Kemudian munculah sesosok makhluk putih dari gelapnya kumpulan pohon bambu. Makhluk itu bukanlah sesosok wanita berambut panjang yang ada di iklan @XL123. Ternyata… makhluk itu adalah… *JENG JENG JENG!*ANJING YANG DENGAN CEPATNYA BERLARI MENGEJAR GUE!!! ANJIIING! Gue pun berlari dengan tersiuk-siuk sejauh 20 meter sambil meremas lembaran tugas gue. Oh no! Kenapa hal ini bisa terjadi pada diriku?! KENAPA?!

Setelah gue liat kebelakang, anjing tersebut udah pergi dan hilang entah kemana. Gue pun berteriak, “DASAR ANJIIING!” (gak salah kan?).  Untung aja itu anjing nggak ngejar sampe RC. Kalo iya, bisa malu abis gue diketawain sama anak-anak yang nongkrong di situ. Akibat insiden itu pun gue gempor dan engos-engosan. Dan yang paling parah adalah… tugas gue lecek coi. IYA! LECEK! *bikin sate anjing*

Ya ampun hari apa si nih? Yap, itulah isi tweet twitter gue waktu itu.

Dan masih aja ada orang yang menjawabnya.

Sesampainya di kamar, gue berusaha mengatur napas gue kembali dan menjepit kertas tugas tersebut di tumpukan buku tebel guna mengurangi intensitas kelecekannya. Gue pun segera tidur, berusaha melupakan semua yang terjadi hari itu.

Entah mengapa hari itu penuh akan kesialan cobaan. Harusnya @VIVANews bikin artikel tentang gue: Karena Tak Punya Gadget, Seorang Mahasiswa Hampir Mati  Mengerjakan Tugas. Haha, tragis yah?! Ya sudahlah,  mudah-mudahan aja semua cobaan itu ada hikmahnya kelak (amiiin).

BONUS:

Keesokan harinya, gue olahraga lagi. Tugas Sosum tersebut dikumpulkan ke PJ (Penanggung Jawab) Sosum masing-masing setelah olahraga. Dan ternyata… GUE GAK BAWA TUGASNYA! 

*speechless**terbujur kaku*

TAMAT!

LAMPIRAN: