Makrab TMB48: Saat Kelas Menjadi Keluarga
Beberapa hari yang lalu, keluarga besar TMB48 mengadakan Malam Keakraban di daerah Curug, Bogor. Ide makrab ini muncul dari beberapa orang yang ingin menambah kenangannya bersama anak-anak TMB. Mereka ingin banyak bercerita kepada anak-anak mereka kelak tentang kenangan bersama Regenboog 48. *SADAP!*
Kami berangkat hari Jumat, dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang 1 yang beranggotakan P1 dan P3 berangkat setelah shalat Jumat, sedangkan gelombang 2 (P2 dan P4) berangkat seusai praktikum, yaitu pukul 17.00. Gue bersama anak-anak gelombang 2 tampak mendapat tantangan lebih. Saat kami berangkat, gerimis pun datang, ditambah lagi tebengan gua: si Fahmi motornya keabisan bensin. Tuh motornya jadinya digiring sampai SPBU terdekat.
Perjalanan sangat terasa menyenangkan walaupun jaket tipis gua nggak sanggup menahan dingin. Pemandangan khas dataran tinggi Bogor emang paling sip. Lambatnya laju motor menambah kepuasan dalam melihat panorama. Kami harus melaju lambat lantaran teman kami: si Faisol motornya/vespanya agak ngeden. Emang dewalah doi ke puncak bawa vespa.
Sesampainya di Vila, kami sudah disambut oleh anak-anak gelombang 1 yang lagi asik main UNO dan bermain gitar.
Inilah vila rumah kayu + rumah panggung kami :) |
Acara inti dari makrab ini adalah saling sharing. TMB ini memang solid, tetapi akhir-akhir ini kesolidan tersebut seolah memudar. Nah itulah yang akan kami bahas di sini.
Sialnya, sebelum acara inti tersebut berlangsung, ada ritual yang sangat mengerikan. Ritual tersebut bernama 'STARTER' (men only). Mekanismenya adalah ada korban yang dipegang tangan dan kakinya, kemudian kemaluannya diinjak rame-rame (baca: dihancurkan) layaknya kick starter motor. Shit! Gua ada dimana ini?! Bahkan orang sependiam, se-innocent, dan seganteng gua aja bisa kena dengan ritual starter tersebut. Sepertinya Starter ini merupakan modifikasi dari Ritual Gesek TMB, hanya saja lebih sakit dan lebih pedih.
Salah satu korban kekejaman ritual STARTER! |
Tibalah di acara inti. Perwakilan dari kami saling mencurahkan isi hati tentang TMB. Gua terharu banget pas sesi ini. Takjub aja abis ngedengerin curhatannya anak-anak. Makin bangga deh sama TMB48. (Isi konten curhat tidak ditampilkan demi menjaga privasi dan nama baik pihak-pihak tertentu).
Acara tersebut ditutup dengan sesi nonton video yang isinya slideshow foto-foto kami saat SAPA. Lucu-lucu deh pada botak-botak dan culun-culun, haha. Sentuhan terakhir adalah jargon panjang khas TMB yang menggemparkan seisi villa.
Ini dia Srikandi-srikandi TMB48 (almost full team). Mereka merupakan cewek-cewek tangguh (baca: KEKAR), dan merupakan saingan beratnya JKT48. |
Setelah itu, anak-anak ada yang nyanyi-nyanyi kayak orang kesurupan, ada yang bakar jagung, dan ada yang tidur. Gua pun termasuk kepada orang-orang yang ngantuk tapi nggak bisa tidur. Untuk urusan tidur, gua emang susah menyesuaikan diri dengan tempat baru. Waktu nginep di SMP pas pramuka, waktu pengukuhan Karate, waktu nginep di Rumah Gledek, waktu nginep di deket Paramadina, waktu nginep di kosan Topik, gua nggak tidur itu. TIDAAAK AKU ANEH!
Waktu gua pura-pura tidur, si Nirwan jancuk dkk. dengan immortal energy-nya terus nyanyi-nyanyi ampe subuh. Pas jam 4an gua gabung aja sama mereka daripada gua tidur semu. Paginya, gua lanjut dengan bakar jagung plus foto-foto.
Dragon Nest Version :p |
Acara selanjutnya adalah MANDI BARENG!
Pemanasan dulu biar nggak keram |
Abis ngobak, bola sudah! |
Gita cinta Ucup dan Songkleng <3 |
Makrab TMB48 kali ini emang bukan cuma hura-hura doang, tetapi kami semua mendapat output yang berharga. Belajar tentang saling menghargai dan manajemen skala prioritas. Gua tunggu kejutan-kejutan dari TMB berikutnya. Gurza! Gurza! Gurza! COOOOS!
COS JOS
BalasHapusCOS JOS
BalasHapusCOS JOS
BalasHapusJOS juga :'D
Hapusseru euy!
BalasHapusseru dong, kan bareng ucuy (masih aja) :"D
BalasHapus