Kisah Trio Hits Maker dan Video Bodohnya

Waduh, mungkin ini adalah hari terakhir gue posting blog via PC rumah. Ya, karena mungkin tanggal 27 Juli 2011 nanti gue udah ditangkarkan di Asrama IPB. Aaaaaaaaaargh!!! Berarti tinggal puluhan jam lagi gue berada di alam bebas ini. Ya sudahlah, gue nikmati aja detik-detik terakhir gue dengan mengisi kegiatan yang berguna, yaitu ngecengin anak-anak Funtastetic4. #muliaSekali

Kali ini gue mau sharing tentang makhluk-makhluk yang gue juluki sebagai Hits Maker of Holister. Ini dia wujud mereka:
Gue (kiri), Esya (tengah), Zz (kanan), Tukang Somay (di jamban)


Dan ini untuk ukuran yang lebih ekstrim:
Gue (kiri), Esya (tengah), Gorila Alaska (kanan)
Kisah kami berawal saat lagu-lagu (Slalu Abadi, Tulus, Ibu) yang kami ajukan untuk seleksi Bogor Indie 2011 DITOLAK sama yang punya Bogor Indie, Kang Ridwan. Entah apa yang dia pikirkan saat menyeleksi lagu-lagu kami, mungkin pada saat itu ia sedang dilanda diare hebat sehingga lagu-lagu kami terdengar seperti suara jamban ditelinganya.

Tapi kami tidak ditolak seutuhnya, ternyata ia menyukai karakter suara si Esya *aish dasar genit*. Dan ia memberi kesempatan kepada kami untuk membuat lagu lain sebanyak-banyaknya dalam waktu satu minggu dalam format demo live. Anjriiiiiiit! Tadinya kita mau mundur, mana bisa kita nyiptain lagu sebanyak-banyaknya dalam waktu sesingkat itu. Ditambah lagi kita kan masih pelajar, yang selalu disibukan dengan tugas-tugas sekolah yang selalu bikin mimisan.

Tapi setelah dipikir-pikir, sudah terlalu banyak pengorbanan kami sampai saat ini. Udah bela-belain demolive sampe kaga belajar buat UTS, pulang malem trus, harus melewati jembatan bambu yang rapuh demi menyebrangi Bumi Studio, diomelin ortu (hanya berlaku untuk Reja), diare berkepanjangan, dll.  Akhirnya kami memutuskan untuk LANJUT. Kami pun mengandalkan Esya sebagai song creator kami. Si Esya sebenernya punya banyak cadangan lagu, tapi kebanyakan lagu-lagunya masih sepotong-sepotong alias belum kelar. Liriknya juga banyak yang bolong-bolong *percis kayak kaos kaki gue*. Ditambah lagi dia kaga tau chordnya. Hadeuh. Demi melengkapi kekurangan tersebut, ternyata Tuhan sudah mengutus 2 pria kece nan rupawan. Mereka adalah Gue dan Zz:

Zz (kiri), Gue (kanan), Mobil Tetangga (paling kanan)
Proses penciptaan lagu ini dilakukan di rumah Esya. Sepanjang 1 minggu full, sepulang sekolah, si Zz harus bolak-balik Karanggan - Cilangkap guna menyelesaikan lagu-lagu ini. Sungguh kasian memang. Tapi lebih kasian lagi motor vario putihnya itu. Ia harus selalu mengangkut bongkahan seberat 99kg selama 1 minggu penuh. Andai dia bisa bicara, pasti dia sudah mengadukan kasus ini ke Komnas Perlindungan Motor Matic. Untung aja rumah gue sama rumah si Esya hanya berjarak beberapa ratus inchi. Jadi gue ga perlu jadi musafir kaya si Zz. #tertawaLepas

Kami bertiga mempunyai tugasnya masing-masing, diantaranya:

Esya
1. Sebagai juru kunci dalam pembuatan lagu ini, ia bertugas mengingat-ngingat nada lagu yang dulu pernah ia ciptakan. Kemudian ia harus menyanyikannya di depan gue dan Zz, walaupun masih sepotong-sepotong dan liriknya masih bolong-bolong.
2. Menyiapkan minuman dan makanan ringan untuk gue dan Zz yang sudah bekerja keras (padahal mah gak ngapa-ngapain).

Gue
1. Sebagai satu-satunya pemegang instrumen, gue harus mendengarkan lagu-lagu yang dinyanyikan Esya dengan saksama.
2. Gue harus mencari/mengulik chord lagu yang dinyanyikan oleh Esya (ini proses yang paling sulit).
3. Menambah dan mengubah nada lagu jika lagu yang diberikan masih sepotong-sepotong dan terdengar aneh.

Zz
1. Menambahkan lirik lagu jika masih ada yang bolong dengan kata-kata gombalnya.
2. Menghabiskan makanan ringan yang masih berceceran di rumah Esya jika gue dan Esya sudah merasa kenyang.

Itulah tugas yang kami jalani selama satu minggu demi menciptakan beberapa butir lagu. Walaupun sebenernya kami kebanyakan ngobrolnya dari pada kerjanya. Proses ini biasanya berlangsung hingga larut malam. Oh iya, karena proses pengerjaannya dilakukan di teras rumahnya Esya, kami pun mendadak menjadi sorotan publik. Mungkin banyak dari mereka yang menyangka kami adalah artis ibukota. Atau mungkin mereka malah menyangka kami adalah korban keganasan bulu ketek Syech Puji. Ya entahlah. Sebagai manusia biasa, kita hanya bisa menduga-duga saja.

1 minggu pun telah berlalu, dan akhirnya 3 lagu berhasil kami ciptakan dengan susah payah, diantaranya:
1. Pahit (sekarang sudah direkam) 
2. Ada Untukku
3. Hanya Sia-sia

Kami masih harus merekam lagu-lagu itu dalam format demolive. Kami pun memutuskan untuk demolive di Arollas, di daerah cagak pokoknya. Waktu itu sebenernya gue sedang dilanda dilema besar. Gue baru inget kalo hari itu bertepatan dengan acara Bedah Kampus UI. Wanjiir! Gue pun memutuskan untuk lebih memilih demolive daripada dateng ke acara itu (padahal gue udah mahal-mahal beli tiketnya, hiks). Gue sms temen sebangku gue, Luky, dan menyatakan bahwa gue batal ke UI. #sial. Paginya, saat gue lagi asik-asiknya tidur, seseorang menelpon gue. Dia menyatakan bahwa si Anis pengen beli tiket UI gue. Asiik!! Gue pun langsung bergegas ke depan Cilodong dan melakukan transaksi jual beli dengannya. Ironisnya saat melakukan transaksi, gue liat di angkotnya ada si Reja yang tidak lain adalah Keyboardist of Holister. *silahkan simpulkan sendiri*

Akhirnya kami bertiga pun jadi berangkat ke Arollas. Eh berempat deng sama pacarnya si Esya. Gue diboncengin Zz, dan Esya diboncengin pacarnya. Kami mengajak pacarnya Esya supaya si Esya ada transport/ojek #sadisme. Demolive pun berlangsung lancar, walaupun hanya bermodalkan gitar (gue) dan mic (Esya). Sedangkan Zz dan pacarnya Esya (para ojek) hanya sebagai penonton dengan muka memelas.
Oh iya, karena kita cuma demo 3 lagu, alhasil masih banyak waktu yang tersisa. Kami pun memanfaatkan sisa waktu tersebut untuk merekam aksi-aksi free style kami. Salah satunya dengan merekam lagu adek gue sendiri, Justin Bieber - Baby. Kami mengaransemen lagu tersebut dengan iringan beatbox dari Zz, genjrengan gitar hip-hop dari gue, dan sorotan muka memelas pacarnya Esya.

Setelah selesai, kami bertiga pun menuju rumah gue. Kami berniat untuk memotong-motong lagu hasil demolive yang tadi. Tapi entah karena gatel ngeliat webcam atau abis kegebok gesper Briptu Norman , kami tiba-tiba berkeinginan untuk bikin video lipsing. Kami pun mendadak membentuk grup bernama ZEA (Zz, Esya, Angga). Lagunya pake lagu Justin Bieber yang tadi kita rekam di Arollas. Hasilnya pun seperti ini:



Dan disaat lagi asik-asik lipsing, tiba-tiba ada tetangga gue dateng ke rumah gue dan nyariin nyokap. Hahaha ketawan deh aksi anarkis kami. Kami pun sempat berhenti sejenak guna menjaga image kami di depan tetangga gue itu. Beruntung nyokap gue lagi ga ada dan tetangga naas itu pun segera pergi. Dan bodohnya, kami masih ngelanjutin ngerekam video gila itu. Kalian bisa menebak sendiri setelah menyaksikan video ini, bagian manakah saat tetangga gue nyasar ke rumah gue.

Itulah segelintir kisah tentang tiga orang hits maker beserta kebodohannya. (Saya minta maaf karena telah bawa-bawa pacar/mantannya Esya ke dalam artikel ini. Saya ngeri aja ente nanti ngambek lagi, ini cuma becanda kok, hehe)

Ya sudahlah. Sampai bertemu pada saat gue posting di IPB nanti ye ^_^

HIDUP GESPER BRIPTU NORMAN!

Komentar

  1. nice post..
    ditunggu posting lainnya :D

    BalasHapus
  2. Terus akhirnya berhasil masuk ke Bogor Indie ga? Post donk lagu2 bikinan kalian, hehe, jadi pengen denger

    BalasHapus
  3. selamat merasakan derita asrama IPB wahai adek kelas, hahaha <-- senior beberapa tahun lalu

    ditunggu yak kopdarannya, eh sala, ditunggu yak postingan tentang lagu-lagunya ^^

    salam saya ^^v

    BalasHapus
  4. Wah akhirnya blog gue ada yang komen :D makasih ya temen2 sekalian... Pasti gara2 promo di grupnya kak vina nih. hehe.

    @chilfia: makasih ya :)
    @irvina: asik, suatu kehormatan kak vina bisa komen di blog gue. wkwkwk
    @claude: tunggu aja jawabannya di postingan selanjutnya ya ;)
    @farid: wah, kakak anak IPB juga?! Wess bimbinglah adek mu ini. hehe

    BalasHapus
  5. gue pernah bikin vidio gituan. cerita nya gue cuma aktor nya, karena gue males nyanyi dan ga bisa maen gitar huahahaha

    BalasHapus
  6. Reza: Jiaahaha. coba om liat dong vidionya...?!

    BalasHapus

Posting Komentar

Cieee udah selesai ya baca postingannya. Gimana? Ada yang mau disampein nggak? Tunggu apa lagi! Segera komen! :D

Postingan populer dari blog ini

Asal mula nama Holister

Ayo Rekaman di Kamarmu dan Jadilah Artis Soundcloud!

7 Hal Memuakkan Tentang Angkot